Misteri Surabaya Tubuh Teduh
Selamat malam. Sedikit larut, memang. Entahlah akan ada yang membaca atau tidak. Untuk sementara, aku tak peduli. Aku hanya ingin membuat kenangan siang tadi kekal. Oh iya, hal yang terakhir aku makan adalah biskuit malkist lapis cokelat yang aku makan bersama kopi. Hubungannya dengan tulisan kali ini????? Aku rasa... ya... jangan lupa bawa jas hujan kalau sudah masuk November-Desember. Hindari masuk angin. Masuk angin menghambat imajinasi. Yuk, mulai cerita. Jadi tuh hari ini, Jumat ini, mata kuliah Etika Sosial dan Politik ditiadakan. Aku berniat pulang cepat karena... entahlah. Aku sedikit lelah. Tapi karena virus judi sedang bertebaran di kampus, dan bermain kartu menjadi salah satu adiksiku--- maka aku tunda, lah, jam kepulanganku. Ya, habis, seru banget, sih. Aku dan anak-anak main 24 . Tapi angkanya diganti terus. Bisa 22, bisa 0, bisa 53, dan terakhir tadi 87. Gimana saya gak tertantang, ya nggak? Kepanikan anya junor baru lahir ketika awannya mendung. Oke. Anya junor mul...