Iya, iya, duh, aku tahu. Anya Junor. Cewek labil yang absen lama sekali dalam hal blogging lalu mendadak menulis 5 post yang panjang-panjang?????? Ajaib sekali. Oya gaes, aku barusan bikin overnight oat yang sedikit terinspirasi dari cake-in-jar hehehe (berhubung aku selalu bikinnya di jar kekinian ituloh). Pertama oat, trus es krim stroberi, trus tuangin susu sampe yang bawahnya basah, trus oat lagi, trus es krim lagi. Yey! Beruntunglah aku, kebetulan es krimnya ini kemanisan (soalnya homemade ). Dan susunya full cream kan, jadi pas bangeeeettt ugh cinte gw. Pisang sama kismisnya juga berbaur dengan manisnya es krim hiks jadi nggak kecut kayak biasanya omg saya jatuh cinta. Sayangnya, aku menjanjikan gelas itu untuk ibuku:( Gw rasa coklat:( Enakan stroberi……:( Emang kok. Mau makanan, baju, pacar, emang lebih enak punya orang. #EH. IYA, INI SEKOLAH MBAHKU! ...
Selamat malam. Saya ingin repost tulisan-tulisan saya yang sudah di share di LINE. Yang ini barusan dibuat satu jam yang lalu. Selamat membaca. Jangan lupa masukkan makanan manis ke kulkas, supaya tidak banyak semut. Ini dia. Ini untuk istriku tersayang--- lampu-lampu, bunga plastik, dan semua pita di taman megah ini. Ini untuk istriku tercinta--- keluarga, teman-teman, dan bintang-bintang yang matanya tak berhenti menyorot keindahanmu. Sejak tadi! Sungguh! Sejak langkah pertama datang ke acara ini. Semua ini untuk istriku. Pesta ini, surat di tanganku--- yang ini, yang kubacakan ini--- dan sisa umurku. Dan juga semua buah nanas di setiap supermarket yang kukunjungi. Ah, dan juga tempat tinggal, serta mobil kuning kecil yang sebenarnya tak kusuka itu. Dan photobooth di pojok kanan--- itu juga untukmu. Lengkap dengan properti superhero yang kau pesan: tameng Captain America dan busur Hawkeye. Aku pun seutuhnya untukmu. Katamu, aku kado favorit di hari pernikahanmu. ...
post ini dibuat oleh anya junor setelah makan sarden bersama nasi yang sedikit dan seperempat buah pir. beri tahu aku, untuk apa kita makan kalau yang kenyang adalah kita sendiri? kalian pasti pernah mendengar pertanyaan: 1. untuk apa makan kalau akan lapar lagi? 2. untuk apa beresin tempat tidur kalau akan ditiduri lagi? 3. untuk apa cebok kalau akan pup lagi? 4. blablabla 5. pokoknya pertanyaan terakhirnya adalah 6. untuk apa hidup kalau nanti akan mati? ah, teman-temanku tercinta, pembaca yang aku hormati, kalau kalian mengenalku dengan baik, maka kalian akan percaya pertanyaan tadi telah berkunjung ke pikiranku sejak sepuluh tahun yang lalu. tidak apa-apa. aku tidak butuh siapapun untuk percaya. aku bertahan lama sekali tanpa seorang pun percaya pada teori-teoriku. tentu saja itu karena aku tidak sembarang menyebarkannya. aku tahu aku akan dianggap sebagau penyebar kebudayaan menyimpang. yang muda akan bertanya dan menantang, tapi yang tua akan menantang dan bert...