Sepatuku Hilang Diambil Orang

-
Sepatuku hilang diambil orang
Kasihan sekali sepatuku

Saat hendak kupakai pas selesai sholat dhuha
Sepatuku hilang diambil orang
Lantas ingin kupanggil
Tapi bagaimana bila itu sepatunya dia?

Kutunggu sampai ada sepatu yang tersisa
Tapi tiada yang mirip dengan sepatuku
Karna sepatuku hilang diambil orang
Dan sisa satu itu sepatu yang kecil jelek

Aku lapor ke ruang guru
Bahwa sepatuku hilang diambil orang
Kasus ini sering terjadi dan berlalu kan,
Namun kenapa sepatuku tetap hilang?

Aku keatas nggak pake sepatu
Soalnya sepatuku hilang diambil orang
Terbayang postur pencuri sepatu itu
Tumbuhlah dendam pada anak kelas tujuh

Diliatin orang karna aku nggak pake sepatu
Mereka ngelirik dan bilang,
"Sepatunya hilang diambil orang!"
Yaudah aku bilang aja, "iya emang."

Pinjem sepatu sana dan sini
Aku bilang sepatuku hilang diambil orang
Akhirnya terpaksa aku pake
Sepatu kecil jelek yang tersisa tadi

Satu persatu aku liatin sepatunya orang
Kan siapa tahu,
Ada orang yang ngambil sepatu hilangku
Tapi sampe dhuhur pun aku tetap nyeker


Sepatuku hilang diambil orang
Makanya aku hunting sepatu pas sholat dhuhur
Sudah mondar-mandir kayak anak ilang
Tapi sepatuku tetep nggak ada disitu

Saat aku siap-siap sholat dhuhur
Dan aku copot sepatu kecil jelek tadi
Ada sesuatu yang aneh terjadi;
Sepatu orang tadi diambil, hilang!

Aku berpikir sampai otakku leleh
Bukankah orang yang ngambil sepatu kecil jelek tadi,
Berpostur sama kayak yang ngambil sepatuku?
Sepatuku hilang diambil dia!

Aku kejar dan panggil, "dek!"
Tapi orang itu cepat menghilang
Sekarang aku tidak punya sepatu
Karna sepatuku dan sepatu tadi hilang diambil orang

Aku capek pinjem sepatu
Capek lapor guru
Capek kebayang apalagi mikirin
Orang yang ngambil sepatu hilangku

Sedih pasti marah apalagi
Berkali-kali aku ngeluh gara-gara ini
Tapi aku juga mikir gini,
Kenapa harus sepatuku yang hilang diambil orang?

Kata mommy rezeki pasti mbalik
Dan kita harus belajar melepaskan
Anggap aja ini pelajaran buat aku
(dan pelajaran buat orang lain yang sepatunya hilang diambil)

Kata buhar maling emang maling
Aku selalu inget kata-kata itu dari kelas 7
Kita nggak boleh ikut-ikut jadi maling
Apalagi ngambil sepatu hilangnya orang

Berharap lebih dari seorang maling
Itu kan nggak mungkin
Jadi kalo sepatumu hilang diambil orang
Ya berarti orang itu maling

Maling nggak mungkin ngembaliin
Apalagi ngganti apalagi minta maaf
Ya kita aja yang ngganti dan maafin
Walaupun sepatunya tetep hilang diambil maling

Sepatuku hilang diambil maling
Kasihan sekali malingnya

Popular posts from this blog

IYA, INI SEKOLAHNYA MBAHKU!

-
Image
Iya, iya, duh, aku tahu. Anya Junor. Cewek labil yang absen lama sekali dalam hal blogging lalu mendadak menulis 5 post yang panjang-panjang?????? Ajaib sekali. Oya gaes, aku barusan bikin overnight oat yang sedikit terinspirasi dari cake-in-jar hehehe (berhubung aku selalu bikinnya di jar kekinian ituloh). Pertama oat, trus es krim stroberi, trus tuangin susu sampe yang bawahnya basah, trus oat lagi, trus es krim lagi. Yey! Beruntunglah aku, kebetulan es krimnya ini kemanisan (soalnya homemade ). Dan susunya full cream kan, jadi pas bangeeeettt ugh cinte gw. Pisang sama kismisnya juga berbaur dengan manisnya es krim hiks jadi nggak kecut kayak biasanya omg saya jatuh cinta. Sayangnya, aku menjanjikan gelas itu untuk ibuku:( Gw rasa coklat:( Enakan stroberi……:( Emang kok. Mau makanan, baju, pacar, emang lebih enak punya orang. #EH. IYA, INI SEKOLAH MBAHKU!              ...
Read more

My Wedding Vow

-
Selamat malam. Saya ingin repost tulisan-tulisan saya yang sudah di share di LINE. Yang ini barusan dibuat satu jam yang lalu. Selamat membaca. Jangan lupa masukkan makanan manis ke kulkas, supaya tidak banyak semut. Ini dia. Ini untuk istriku tersayang--- lampu-lampu, bunga plastik, dan semua pita di taman megah ini. Ini untuk istriku tercinta--- keluarga, teman-teman, dan bintang-bintang yang matanya tak berhenti menyorot keindahanmu. Sejak tadi! Sungguh! Sejak langkah pertama datang ke acara ini. Semua ini untuk istriku. Pesta ini, surat di tanganku--- yang ini, yang kubacakan ini--- dan sisa umurku. Dan juga semua buah nanas di setiap supermarket yang kukunjungi. Ah, dan juga tempat tinggal, serta mobil kuning kecil yang sebenarnya tak kusuka itu. Dan photobooth di pojok kanan--- itu juga untukmu. Lengkap dengan properti superhero yang kau pesan: tameng Captain America dan busur Hawkeye. Aku pun seutuhnya untukmu. Katamu, aku kado favorit di hari pernikahanmu. ...
Read more

Anya Junor Bukan Penulis Terkenal

-
Image
Aku akan langsung ke intinya. Aku sudah jadi penulis terkenal. Karena itu aku punya hak untuk menulis lagi di blog yang sangat kucintai ini. Aku heran. Sebenarnya, saat aku pamit dan berjanji akan kembali sebagai penulis terkenal—sebenarnya aku sudah terkenal! Yap. Namaku sudah mejeng di OA dengan 1,000,431 followers. Anehnya, aku tak dapat menyadari betapa beruntungnya aku. Aku tak dapat menyadari, bahwa teman-temanku yang bilang, “cie masuk Kumpulan Puisi!” adalah bukti nyata bahwa aku sudah terkenal! Sebagai penulis!!!!!!!! Aku sungguh buta!!!!!!!! Aku juga tak tahu kenapa aku berorientasi pada ketenaran. Padahal itu tidak menjamin kesuksesan. Tapi aku begitu menginginkannya. Aku yang sudah sebenarnya sudah eksis, ingin menjadi jauh lebih eksis. Apa ya yang ada di otakku? Kenapa aku tidak menulis… ‘penulis hebat’ atau ‘penyair handal’? kenapa harus penulis terkenal… aku tidak tahu. Tapi, aku tidak boleh menolak itu, karena itu adalah bagian...
Read more