My Wedding Vow
Selamat malam. Saya ingin repost tulisan-tulisan saya yang
sudah di share di LINE. Yang ini barusan dibuat satu jam yang lalu. Selamat
membaca. Jangan lupa masukkan makanan manis ke kulkas, supaya tidak banyak
semut. Ini dia.
Ini untuk istriku tersayang---
lampu-lampu, bunga plastik, dan semua pita di taman megah ini. Ini untuk
istriku tercinta--- keluarga, teman-teman, dan bintang-bintang yang matanya tak
berhenti menyorot keindahanmu. Sejak tadi! Sungguh! Sejak langkah pertama
datang ke acara ini.
Semua ini untuk istriku. Pesta
ini, surat di tanganku--- yang ini, yang kubacakan ini--- dan sisa umurku. Dan
juga semua buah nanas di setiap supermarket yang kukunjungi. Ah, dan juga
tempat tinggal, serta mobil kuning kecil yang sebenarnya tak kusuka itu. Dan
photobooth di pojok kanan--- itu juga untukmu. Lengkap dengan properti
superhero yang kau pesan: tameng Captain America dan busur Hawkeye.
Aku pun seutuhnya untukmu.
Katamu, aku kado favorit di hari pernikahanmu. Aku! Seharusnya aku yang berkata
begitu, kepada Tuhan, karena telah membuatmu sahabat dari pacarnya sahabatku.
Aduh. Ya begitu, lah, pokoknya. Aku tidak bisa fokus karena band yang kau pesan
kurang kalem dan berisik. Semua orang joget dan aku tidak suka, karena aku
tidak bisa.
Oke, iya, akan saya bacakan. Huh.
Maaf melenceng dari isi surat ini. Saya grogi.
Sayang, aku bersumpah akan
menunggumu terlelap sebelum aku sendiri tidur--- kecuali saat dengkuranku bisa
sembuh total. Aku bersumpah tidak akan ada di sebelahmu saat kau bangun di pagi
hari. Hahaha! Saat kau bangun, itu pasti karena terciprat air wudhu. Aku juga
janji akan menyiapkan mukenahmu setiap subuh--- walaupun aku masih tidak bisa
memasukkannya ke tempat yang begitu kecil. Gimana caranya, sih?
Aku bersumpah akan membuka setiap
tutup botol saus, mengangkat setiap galon air minum, dan memasang gas elpiji
pink yang kau bilang lucu itu. Kenapa, sih, semua barang kau bilang lucu? Ehem.
Aku bersumpah akan memasak bersamamu dan tidak bohong saat masakannya tidak
enak. Tapi saat itu terjadi, aku bersumpah akan segera order tuna melt untukmu,
walaupun aku tidak suka.
Ketika kau terluka, aku bersumpah
akan menjadi dokter. Ketika lampu mati, aku berjanji akan menjadi teknisi.
Ketika kau menangis, aku bersumpah akan memelukmu dan mencari Green Arrow di
TV. Dan ketika ada tikus, aku bersumpah akan pura-pura berani dan mengusirnya
dari rumah.
Aku bersumpah untuk tidak merebut
selimutmu di malam hari. Aku bersumpah untuk tidak usil lagi dan memberi
terlalu banyak bubuk cabai di piringmu. Aku bersumpah untuk tidak berjalan di
depanmu ketika sedang menyebrang jalan. Aku bersumpah untuk menutup mulut
ketika menguap--- supaya kau tidak malu. Aku bersumpah untuk belajar berbahasa
inggris supaya tidak malu ketika bicara dengan sepupumu! Sepupumu dan
keluarganya, yang sedang menertawaiku di meja sana.
Sayang, aku tidak bisa bersumpah
untuk selalu berada di sana. Aku akan bersumpah untuk selalu langsung ke rumah
sepulang kerja, tapi jika Tuhan berkata lain--- Sayang, aku harap maksud Tuhan
adalah aku pergi ke toko untuk membelikanmu bunga. Intinya, kau tahu kau
ranking 1 dalam hidupku. Tapi aku juga ingin kau tahu bahwa jauh di atas sana,
mungkin ada yang lebih mencintaimu atau lebih mencintaiku. Jadi, Sayang, mulai
malam ini sampai malam seribu tahun lagi--- aku adalah milikmu. Setiap setengah
detik yang aku punya--- itu milikmu. Aku bersumpah untuk menjadi yang kau
impikan--- yang bisa main gitar dan yang terkenal di media sosial. Terserah.
Aku akan belajar, dan kau akan lihat. Tapi janji, jangan larang aku main
basket. Kalo kamu rindu, ya ikut saja, dan lihat aku main sambil jaga tas dan
jaketku di bawah pohon. Biar nanti teman-temanku iri semua. Hahaha!
Ini semua untuk istriku, yang
entah duduk di mana sekarang. Sayang, aku tahu kamu sembunyi karena kamu sedang
menangis. Tapi ayolah, dari kemarin kau nangis terus! Bahagia sih bahagia, tapi
buktikan! Maju ke panggung dan berdirilah di sampingku. Biarkan aku cium
keningmu, dan bersumpahlah kau akan bahagia selama menjadi istriku.
Bersumpahlah, kalau kau akan
mengingat semua sumpahku dan membantuku menjalankannya. Bersumpahlah aku boleh
mencintaimu selamanya.