"Rel kereta api itu ya buat kereta api, dek," kata tukang itu.



Jumat lagi, OR lagi
OR lagi, aneh lagi
Aneh lagi, post baru lagi


Iya gitu, in case you asked.


Oiya judulnya abaikan aja. Aku gatau mau kasih apalagi. Dan percakapan itu gaada. Beneran. Beneran gaada maksudnya. Dan aku nggak ketemu tukang. Ya liat sih, tapi nggak ketemu. Lagian kurang kerjaan banget ngomong sama tukang. Sksd lagi manggil dek, padahal udah tua. Nggak mungkin itu. Nggak mungkin. Ya. abaikan.


Ngerti? Aku juga enggak.


Jadiiiii tadi kan ke juwingan, biasalah ya you know kan ngapain oke..
Dan tau kan pulangnya itu biasanya jalan oke..
Yaudah aku jalan..
Oke..


Trus lapo, lho?


Ini pertama kalinya buat aku karna aku lewat rel kereta api!!!!
Aku bersemangat banget pek tadi trus aku juga ngerepoti banget tadi hiks, barangku lho dibawain..

Oiya jadi gini. Kan pulang dari juwingan gitu lho, trus yawes kan pada mau jalan. Padahal aku nggak suka jalan.. bikin capek tau, ya gak ya gak???????? *ngomong sama kaca* Ehm. Trus maeril juga php, pertamanya ngajak naik mobil trus papanya udah di jalan kan, trus disuruh balik karna dia pengen jalan. Sebenernya kasian papanya bolak-balik.. kasian tau, ya gak ya gak??????? *ngobrol sama tembok*

Dari kelas 7 itu aku juarang banget jalan dari juwingan, dari flores malah nggak pernah. Soalnya aku kayak selalu semacam agak sering ya emmm nggg........... nebeng.



Kamu se nyaaa nggak kebiasa jalan kaki.


Halaaah tapi lho beneran capek! Ngaku o wes, males nggak kalo misalnya kalian disediakan alat transportasi gitu, tapi kalian ada pilihan jalan kaki juga. Males kaaan? Buat apa ada transportasi? Kasian wah supir-supir itu, lama-lama nggak ada kerjaan trus akhirnya dipecat. Kenapa? Karna yang naikin lebih mending jalan kaki!!!!! Dan ngapain juga kita punya supir kalo kerjanya dia cuma nunggu orang rumahnya pergi jauh? Enak banget! Masa diem aja digaji!!! Apalagi kalo misalnya kita punya mobil gede. Buat apa coba? Cuma jemput satu anak aja gausah pake mobil gede-gede!! Ya kan ya kan??????????? *nunggu jawaban dari lantai*


Maklum gapunya supir.


Tapi, aku tau apa yang penting. Punya temen. Coba kalo nggak ada temen, mau nebeng siapa coba? Masa mau ngacungin jempol ke jalan raya kayak di film-film? Kan ya nggak banget..



Tapi kembar kelingkingku Yuslina Kusumandari bilang kalo jalan kaki itu sehat.

Jadi aku jalan kaki tadi.

Sama maeril sama alvi.

Sama ezy.

Lewat rel kereta api.

Yang banyak kerikilnya.

Yang bikin kaki sakit.

Yang bikin kaki kemeng.

Yang bikin kaki kesandung (entah apa itu... sendal?)

Yang bikin kaget karna tiba-tiba ada yang memecah rasa sepi, yaitu sesuatu yang memang seharusnya bergerak lewat rel kereta api, tidak seperti kita.

SEBUAH KERETA EXPRESS YANG CEPAT TAPI TIDAK TERLALU CEPAT TAPI KALO KAMU JADI AKU KERETA ITU CEPAT, DATANG DARI ARAH DEPAN DAN TERLIHAT LAMPUNYA DARI KEJAUHAN.

DAN KETIKA ALVI BERTERIAK, “HE AYO SEMUA KE KIRI!!!!!” DAN SEMUANYA BERLARI PANIK KE KIRI KARENA KERETANYA SUDAH DEKAT, DAN LALU ALVI YANG ADA DI PALING DEPAN SADAR BAHWA KERETANYA ITU ADA DI REL YANG KIRI, IA KEMBALI BERTERIAK, “EH KANAN EH KANAAANN!! SEMUA KE KANAN, TUTUP KUPIIIIINNGG!!”

DAN AKU MENUTUP KUPINGKU, DAN SEMACAM MENDUGA BAKAL ADA YANG NGGAK BERES KARENA INI HARI JUMAT DAN HARI JUMAT SAAT AKU OLAHRAGA SELALU ANEH SEMENJAK PAK BASAR DATANG.

DAN MELINTASLAH BERGERBONG-GERBONG KERETA DENGAN GESITNYA MELAJU DISAMPING KETEGANGAN KAMI. “TOOTTT TOOOOOOOTTTTT,” TERIAKNYA. KAMI TIDAK MENJAWAB, KAMI TERLALU SIBUK MENOLEH KE ARAH YANG BERLAWANAN. YAAA PALING ADA DEBU GITU KAN. NGGAK, BUKAN PALING, PASTI ADA DEBU.

KERETA ITU PUN BERLALU. KAMI LANGSUNG MEMBENAMKAN WAJAH KAMI KE TANAH UNTUK BERSYUKUR, DAN DENGAN SPONTAN BERSERU PADA DUNIA, “KITA BERHASIIIIILLL!!!!!!!!!” BENDERA KEMENANGAN KAMI PUN DITANCAPKAN DI ANTARA DUA KERIKIL, DAN TEGAKLAH LAMBANG PERJUANGAN KAMI.

DAN ITU MENJADI PENGALAMAN PERTAMAKU YANG MENEGANGKAN.



Kecuali bagian alay nya, pasti.

Gausah nerusin pake caps lock ya? Yaudah, huh, ehm, oke, aku akhiri dengan apa yang biasanya ada pada akhir cerita. Happy ending, dan kata tamat.



Dan mereka semua sampai di sekolah, dan duduk bahagia seleganya.

TAMAT




P.S, bener kan, vi? Aku penepat janji yang ahli :-)

Popular posts from this blog

Aku Tidak Ingin Mati Dengan Tenang

Lihat Khianat & Lihat Khianat 2.0