Posts

Showing posts from 2017

Transisi Maba Se-Indonesia

Image
Selama aku hidup, 6 bulan ini adalah 6 bulan teraneh dalam hidupku. Aku bingung. Aku nggak tau apa yang aku rasain. Pertama, aku luar biasa bahagia, no doubt, aku diterima di jurusan yang aku pengen sejak SD dan TERNYATA ekspektasiku bener-bener... rendah. Semua yang aku terima di Ilmu Komunikasi Unair itu jauh lebih keren dari yang aku bayangin. Semua aspek! Temen-temennya, kakak tingkatnya, gedung dan lingkungannya, dosennya, MATKULNYA HAHAHAH, dan HIMA-nya juga, aduh, yaallah, aku sayang. Aku sampe ngerasa gak berhak keterima di sini (gak tahajud gak dhuha tapi keterima di surga dunia, fuucckk!) (OKE PAUSE . BTW..... PASTI ADA YANG TERSINGGUNG SAMA KALIMAT BARUSAN, TAPI SORRY LAGI GAK PENGEN BAHAS AGAMA SEKARANG HEHE) (INTINYA AKU NGERASA EFFORT DAN DOAKU GAK SEGITU BESARNYA, TAPI TERNYATA TAKDIRKU YA DI SINI) ( I'M SUPER LUCKY ) nAH OKE. Lanjut ya. Aku bahagia buwanget. Oke. Lalu masalahnya apa, Junor? Ehem. Sesuai judul. Masalahnya adalah transisinya. TRAN-SI-S

Misteri Surabaya Tubuh Teduh

Image
Selamat malam. Sedikit larut, memang. Entahlah akan ada yang membaca atau tidak. Untuk sementara, aku tak peduli. Aku hanya ingin membuat kenangan siang tadi kekal. Oh iya, hal yang terakhir aku makan adalah biskuit malkist lapis cokelat yang aku makan bersama kopi. Hubungannya dengan tulisan kali ini????? Aku rasa... ya... jangan lupa bawa jas hujan kalau sudah masuk November-Desember. Hindari masuk angin. Masuk angin menghambat imajinasi. Yuk, mulai cerita. Jadi tuh hari ini, Jumat ini, mata kuliah Etika Sosial dan Politik ditiadakan. Aku berniat pulang cepat karena... entahlah. Aku sedikit lelah. Tapi karena virus judi sedang bertebaran di kampus, dan bermain kartu menjadi salah satu adiksiku--- maka aku tunda, lah, jam kepulanganku. Ya, habis, seru banget, sih. Aku dan anak-anak main 24 . Tapi angkanya diganti terus. Bisa 22, bisa 0, bisa 53, dan terakhir tadi 87. Gimana saya gak tertantang, ya nggak? Kepanikan anya junor baru lahir ketika awannya mendung. Oke. Anya junor mul

Driver-Driver Yang Tidak Viral

Image
Hello! It has been a while. I remember blogging. I remember my habit to phrase my post’s theme using the food I am eating at the moment. And right now I am having a bunch of Turkish delights with sari gandum biscuit as a… bun, I guess? A Turkish delight burger. Definitely. (and THAT defines WHAT, exactly??? Dunno. Feel free to interpret.) Oke why am I talking in this language pls somebody stop meehh. Kita bahasa santay aja ya. Santay kek di pantay. Oke stop. Jadi, seperti yang setelah saya janjikan di Line, saya akan menceritakan pengalaman BIIIIASA BANGET ketika sedang dalam perjalanan pulang, di balik punggung seorang driver gojek yang ramah. GIMANA CERITANYA YA. SUMPA GUE LUPA CARA MENJADI TALKATIVE DALAM BENTUK TULISAN. IM STILL QUESTIONING HOW I COULD BE SO FULL OF SOMETHING DULU PAS RAJIN NGEBLOG. I MEAN I DON’T KNOW HOW TO START, HOW TO TELL, HOW TO FINISH A STORY OR ANYTHING DUH BACOOOOTTT ANYA JUNOR IS SO WEIRD. OKE JADI GINI GENGS. Kalian pasti pernah kan nai

Lihat Khianat & Lihat Khianat 2.0

Jadi ini dua puisi yang tidak sengaja berpapasan. Siapa duga, ternyata mereka memang satu orbit. Lihat Khianat 2.0 yang saya ciptakan duluan. Suatu waktu di tahun 2016 lah. Untuk konsumsi sendiri saja. Kemudian Lihat Khianat yang terbaru ini karena terinspirasi dari... kacamata saya sendiri. Sebenarnya, terinspirasi dari permintaan orang-orang yang ingin melihat wajah saya tanpa kacamata. Saya turuti hanya untuk orang-orang terdekat. Dan entahlah, saya rasa, hal itu bukan hanya tentang melihat wajah saya. Itu lebih dari itu. Saya memperbolehkan mereka melihat saya dengan kondisi yang berbeda dari biasanya, itu membutuhkan kepercayaan. Bukan perihal saya tanpa kacamata, tapi perihal saya yang menerima mereka sebagai bagian dari jiwa, bagian dari takdir saya. Perihal saya yang memperlihatkan cuplikan kegilaan saya. Belum lagi, kalau lawan saya itu berkacamata juga. Saya tergoda untuk mengajukan permintaan yang sama. Melihat seseorang tanpa kacamata itu tidak sesederhana itu. Mata m

Wastafel Tanpa Pipa

This is one of my favorites. WOW dan ini langka karena based on true events. Aku bener-bener kumur di wastafel tanpa pipa. Yap. Secara harfiah. Dan sikat gigi sampe berdarah, dan darahnya nyentuh kakiku. Aku mikir hal ini gak cuma creepy ... tapi berfilosofi. Menurutku maknanya udah jelas... aku gak bisa lebih eksplisit dari ini. Hehe. Lagi gak pengen ngehitz karena tulisan kontroversial. So, enjoy! Jangan lupa tutup gelas pake... ya penutup gelas. Kalo paginya kamu buat minum, nanti kotor karena debu. Ingat ya. WASTAFEL TANPA PIPA I. Seorang wanita berkumur di wastafel tanpa pipa. Ia tidak lupa. Tidak juga bodoh. Ia lebih sadar dari penguasa seantero negeri ini. II. Seorang wanita berkumur di wastafel tanpa pipa. Air mengucur ke bawah dan hanya menuju lantai. Atau menuju neraka. Wanita itu marah. III. Seorang wanita berkumur di wastafel tanpa pipa. Kakinya bersimbah darah. Ia harap, pencitraannya juga bisa keluar lewat tenggorokan. IV. Seorang wanit

Aku Tidak Ingin Mati Dengan Tenang

Ini puisiku yang paling sukses. Gatau kenapa. Astaga. HUAAAHH. Padahal iseng doang ngirim ini. Pertama di publish oleh Sajak Liar, pada tanggal 20 Maret jam 23.14. Puisi pertamaku yang likesnya tembus 1000. Ngga tau harus seneng apa takut. Minat suicide setinggi itukah?????? Aku harap tidak. Semoga cuma karena topik yang provokatif aja. Anyway, enjoy. Ini jadi puisi yang membesarkan namaku, mungkin, jadi... aku harap ini lumayan mencitrakan diriku. ENTAHLAH. Gatau. Perspektifku biasa aja tentang tulisan ini. Serius. Tapi menurut pembaca gak gitu, so... okelah. Selamat membaca. Jangan lupa nyabut kabel charger laptop kalo udah selesai dipake. AKU INGIN MATI DENGAN TIDAK TENANG Aku tidak ingin mati dengan tenang. Tidak pada umur 92 terbaring lemah karena usia. Tidak pada umur 84 penuh luka asam urat. Tidak pada umur 70 dalam tidur di atas kapuk. Aku tidak ingin mati dengan tenang. Tidak pada Maret 2017 didepan pil dan sebuah gelas. Tidak pada umur 18

Pesan Untuk Evan

Saya punya tulisan lagi! Yang ini muncul karena disuruh mengingat-ingat kenangan tahun 2011... Sebenarnya, saya disuruh membuat surat untuk diri saya sendiri. Tapi beginilah adanya. Jiwa saya yang berbicara. Silahkan disimak! Jangan lupa mencuci wajan yang habis dipakai masak--- kalau tidak bisa lengket dan susah dibersihkan. Sudah resmi--- jantungku mati. Kau menutup pintu dan aku merapat ke papan tulis. Kita berjauhan, tapi wajahmu tetap manis. Kelas ini kosong dan terang. Aku mencoba terlihat santai--- walau dalam hati ingin cepat pulang. "Kalian ngapain di sini?" tanyamu. Aku menoleh ke arah Aul dengan sekujur tubuh kaku. Bagaimana tidak? Barusan saja aku curhat ke dia tentang kamu. Ah, leganya mengetahui kau akan panjang umur. "Ya... gapapa. Ngobrol," jawab Aul. Aduh, mampus aku. Alasan yang terlihat palsu. Mengingat kau siswa terpandai ketiga di kelas--- selalu tepat di atasku--- aku rasa kau takkan mudah tertipu. Kau mengerutk

My Wedding Vow

Selamat malam. Saya ingin repost tulisan-tulisan saya yang sudah di share di LINE. Yang ini barusan dibuat satu jam yang lalu. Selamat membaca. Jangan lupa masukkan makanan manis ke kulkas, supaya tidak banyak semut. Ini dia. Ini untuk istriku tersayang--- lampu-lampu, bunga plastik, dan semua pita di taman megah ini. Ini untuk istriku tercinta--- keluarga, teman-teman, dan bintang-bintang yang matanya tak berhenti menyorot keindahanmu. Sejak tadi! Sungguh! Sejak langkah pertama datang ke acara ini. Semua ini untuk istriku. Pesta ini, surat di tanganku--- yang ini, yang kubacakan ini--- dan sisa umurku. Dan juga semua buah nanas di setiap supermarket yang kukunjungi. Ah, dan juga tempat tinggal, serta mobil kuning kecil yang sebenarnya tak kusuka itu. Dan photobooth di pojok kanan--- itu juga untukmu. Lengkap dengan properti superhero yang kau pesan: tameng Captain America dan busur Hawkeye. Aku pun seutuhnya untukmu. Katamu, aku kado favorit di hari pernikahanmu.

Dilema Saya

POST PERTAMA TAHUN INI JATUH PADA BULAN JULI???!! oh shit. i screwed it up. okay i knew i committed to keep on writing and i said to myself that i wont stop doing what i like but WHEEERRREEEE DID IT GO?! WHERE TF DID MY MOTIVATION GO?!!!!! I'M A SPOILED LAZY KID. THE UNIVERSE KNOWS THAT. I DON'T EVEN KNOW IF MY GRAMMAR IS STILL GOOD OR DANG MESSED UP. Well yeah it was UN year and SBM year but so what? Last year i was caught in 4 or 5 events dunno i forgot and there's still school going on, AND BTW, i worked my ass off last year for teaching 2 junior classes about music. it didnt really pay off. note to self: dont ever let them choose how much to pay you. so its not actually fair to make UN and SBM a main reason for my writer's block. i do tests all the time. my WHOLE life's a test. big deal. anyway i made this post to admit how stupid i am to make a promise that i cant keep. told you guys that i would post every poem of mine that got through LINE OA'