Gum-muncher

Anya Junor.
Penyiar & penyair.

18 tahun.
MC.
Penulis.
Music arranger.
Batagor eater.

Bercita-cita menjadi astronot,
Supaya bisa berangkat sendiri menuju
Langit ke-7
(surga)
Lalu dikasih tahu sama orang-orang dewasa
Kalau itu nggak mungkin
Lalu sedih

Pas masih bayi
Sering dikira cowok.
Sering dichat adek kelas
dengan panggilan, "mas."

Punya boneka kura-kura
Yang dinamain Onya
Karena mukanya mirip aku.

Pas TK pernah ikut drama
Trus dapet peran jadi
Setan.

(s e t a n)

Walaupun nggak bisa berenang
Alhamdulillah
Nggak pernah tenggelam
Di kolam mandi bola.

Pernah kejeduk
Di Giant Maspion Square Surabaya
Trus dibilangin
Kalo merah-merah di kepalaku itu
Sirup.
Dan aku percaya.

Sering ilang di mall.

Pas SD di Jakarta
Dibully karena ngomongnya
“kon – aku”

Pas balik ke Surabaya
Dibully karena ngomongnya
“lo – gue”

Pernah jadi Sm*shblast
Dan suka sama yang namanya Reza.

#PengakuanDosa

Pernah kentut
Sangat, sangat, sangat, keras
Persis setelah selesai
Tarawih
Di sekolah

SALAMNYA ORANG-ORANG JADI BERUBAH
Assalamualaikum wr wb (noleh kanan)
Assalamualaikum wr wb (noleh kiri)
SOPO KENTUT (noleh belakang)

(tahun berikutnya aku
Nggak pondok ramadhan lagi)

Fobia ketinggian.
Fobia dibikin ngefly trus dijatuhin.
Aduh.

Pernah juara 1 Spelling Bee se-Jabodetabek
Juara 1 Story Telling tingkat Tangerang
Juara Harapan Palsu lomba menulis cerpen dengan Aksara Jawa

PUNYA
WRECK THIS JOURNAL
YANG BAGUS!!!!!!!!

Pernah mimpi
Main flying fox
Sama Naruto
Di kali seberang UBAYA.

FLYING FOX.
NARUTO.
DI KALI.

Suka makan coklat,
Seperti kebanyakan manusia

Kepalaku sudah 3 kali bocor,
(salah satunya bikin amnesia,
tapi sekarang sudah recover)
Hem.
Mungkin itu alesan kenapa otakku
Nggak seperti kebanyakan manusia.

Nggak pernah sholat Jum’at.

Jarang buka tutup botol air mineral tanpa bantuan.

Kadang-kadang buang upil di mobil.
(PLIS MOMMY DADDY JANGAN MARAH)

Sering bohong udah minum obat padahal belom.

Selalu merem kalo makan nanas.

Itulah Anya Junor.
Salam kenal kalian semua.
Semoga panjang umur.

Selamat menempuh hidup baru.

Popular posts from this blog

Aku Tidak Ingin Mati Dengan Tenang

Ini puisiku yang paling sukses. Gatau kenapa. Astaga. HUAAAHH. Padahal iseng doang ngirim ini. Pertama di publish oleh Sajak Liar, pada tanggal 20 Maret jam 23.14. Puisi pertamaku yang likesnya tembus 1000. Ngga tau harus seneng apa takut. Minat suicide setinggi itukah?????? Aku harap tidak. Semoga cuma karena topik yang provokatif aja. Anyway, enjoy. Ini jadi puisi yang membesarkan namaku, mungkin, jadi... aku harap ini lumayan mencitrakan diriku. ENTAHLAH. Gatau. Perspektifku biasa aja tentang tulisan ini. Serius. Tapi menurut pembaca gak gitu, so... okelah. Selamat membaca. Jangan lupa nyabut kabel charger laptop kalo udah selesai dipake. AKU INGIN MATI DENGAN TIDAK TENANG Aku tidak ingin mati dengan tenang. Tidak pada umur 92 terbaring lemah karena usia. Tidak pada umur 84 penuh luka asam urat. Tidak pada umur 70 dalam tidur di atas kapuk. Aku tidak ingin mati dengan tenang. Tidak pada Maret 2017 didepan pil dan sebuah gelas. Tidak pada umur 18
Read more

Lihat Khianat & Lihat Khianat 2.0

Jadi ini dua puisi yang tidak sengaja berpapasan. Siapa duga, ternyata mereka memang satu orbit. Lihat Khianat 2.0 yang saya ciptakan duluan. Suatu waktu di tahun 2016 lah. Untuk konsumsi sendiri saja. Kemudian Lihat Khianat yang terbaru ini karena terinspirasi dari... kacamata saya sendiri. Sebenarnya, terinspirasi dari permintaan orang-orang yang ingin melihat wajah saya tanpa kacamata. Saya turuti hanya untuk orang-orang terdekat. Dan entahlah, saya rasa, hal itu bukan hanya tentang melihat wajah saya. Itu lebih dari itu. Saya memperbolehkan mereka melihat saya dengan kondisi yang berbeda dari biasanya, itu membutuhkan kepercayaan. Bukan perihal saya tanpa kacamata, tapi perihal saya yang menerima mereka sebagai bagian dari jiwa, bagian dari takdir saya. Perihal saya yang memperlihatkan cuplikan kegilaan saya. Belum lagi, kalau lawan saya itu berkacamata juga. Saya tergoda untuk mengajukan permintaan yang sama. Melihat seseorang tanpa kacamata itu tidak sesederhana itu. Mata m
Read more

Sumpah Setia

aku mau pamit dari dunia blogging ini. aku janji, saat aku balik nanti, aku sudah jadi penulis terkenal.
Read more