Posts

Jangan Dibaca, Bahaya Untuk Kesehatan

Transisi Maba Se-Indonesia

Image
Selama aku hidup, 6 bulan ini adalah 6 bulan teraneh dalam hidupku. Aku bingung. Aku nggak tau apa yang aku rasain. Pertama, aku luar biasa bahagia, no doubt, aku diterima di jurusan yang aku pengen sejak SD dan TERNYATA ekspektasiku bener-bener... rendah. Semua yang aku terima di Ilmu Komunikasi Unair itu jauh lebih keren dari yang aku bayangin. Semua aspek! Temen-temennya, kakak tingkatnya, gedung dan lingkungannya, dosennya, MATKULNYA HAHAHAH, dan HIMA-nya juga, aduh, yaallah, aku sayang. Aku sampe ngerasa gak berhak keterima di sini (gak tahajud gak dhuha tapi keterima di surga dunia, fuucckk!) (OKE PAUSE . BTW..... PASTI ADA YANG TERSINGGUNG SAMA KALIMAT BARUSAN, TAPI SORRY LAGI GAK PENGEN BAHAS AGAMA SEKARANG HEHE) (INTINYA AKU NGERASA EFFORT DAN DOAKU GAK SEGITU BESARNYA, TAPI TERNYATA TAKDIRKU YA DI SINI) ( I'M SUPER LUCKY ) nAH OKE. Lanjut ya. Aku bahagia buwanget. Oke. Lalu masalahnya apa, Junor? Ehem. Sesuai judul. Masalahnya adalah transisinya. TRAN-SI-S

ROMANSA ITU ILUSI, TITIK.

Pokoknya, romansa itu ilusi. Titik. Sekarang gini. Standar kencan romantis itu berdasarkan apa???? Fine dining? Seducing dress? Music? Oke kalo gitu kado romantis tuh gimana? Mawar? Cokelat? Teddy bear yang semakin gede artinya semakin sayang???? SEMAKIN MAHAL IYE HADEW MATERIALISTIC BIJS. Oke deh semakin mahal = pengorbanannya semakin banyak iYAAA. Sorry to say. But. Your point of view. Is. Medieval. Kemudian kita digiring menuju kesimpulan tentang cowok romantis. Gimana gengs? Yang kalo kamu bilang laper, dia bakal ngirim makaroni ngehe satu kerdus? Kalo kamu bilang bosen, bakal ilang bentar trus bilang, "liat ke pager," TRUS, SURPRISE SURPRISE, DIA SUDAH ADA DISANA???? BERSAMA TIGA EKOR ULAR???? WOOO KAGET oke ularnya enggak sih. Tapi ngerti kan????? Relationship goals adalah sebuah pembodohan publik yang dilegalkan:((( DAN YA HERANNYA NIH. HUUUUERAN. If you want to experience something romantic, why not make it happen?:( Kenapa harus nunggu si doi yang gerak? Cewek ja

Jika Aku Ke House Of Sampoerna Bersamamu

Jika aku ke House of Sampoerna bersamamu, aku takkan menyebut kata tembakau sebelum kau terjun sendiri ke basket-basket rotan yang disebar di sekujur ruangan. Keranjang anemonie dimana kau si ikan badut yang herannya mabuk laut. Jika aku ke House of Sampoerna bersamamu, aku takkan membiarkanmu masuk dengan saku jaket yang belum penuh. Dan kalau aku cukup ceroboh siang itu maka mungkin kau akan keluar dengan pakaian berlapis-lapis daun tembakau yang berdebu, dan aku harus bohong pada penjaga pagarnya dan bilang kau hanya luar biasa harum dan tuduhannya hanya luar biasa ngawur. Jika aku ke House of Sampoerna bersamamu, sepeda antik tak jadi cantik dan sofa-sofa tua tak jadi berharga. Mungkin malah kau yang dijadikan mumi dan dipajang dengan lampu sorot kuning. Untuk bisa menyentuhmu aku bukan hanya harus menerobos tali rafia, atau pintu kaca, atau mata penjaga atau kamera pengawas. Untuk melanggar peraturan agamamu aku harus mencari celah di antara detik-detik kau terhuyung, terangsang

Misteri Surabaya Tubuh Teduh

Image
Selamat malam. Sedikit larut, memang. Entahlah akan ada yang membaca atau tidak. Untuk sementara, aku tak peduli. Aku hanya ingin membuat kenangan siang tadi kekal. Oh iya, hal yang terakhir aku makan adalah biskuit malkist lapis cokelat yang aku makan bersama kopi. Hubungannya dengan tulisan kali ini????? Aku rasa... ya... jangan lupa bawa jas hujan kalau sudah masuk November-Desember. Hindari masuk angin. Masuk angin menghambat imajinasi. Yuk, mulai cerita. Jadi tuh hari ini, Jumat ini, mata kuliah Etika Sosial dan Politik ditiadakan. Aku berniat pulang cepat karena... entahlah. Aku sedikit lelah. Tapi karena virus judi sedang bertebaran di kampus, dan bermain kartu menjadi salah satu adiksiku--- maka aku tunda, lah, jam kepulanganku. Ya, habis, seru banget, sih. Aku dan anak-anak main 24 . Tapi angkanya diganti terus. Bisa 22, bisa 0, bisa 53, dan terakhir tadi 87. Gimana saya gak tertantang, ya nggak? Kepanikan anya junor baru lahir ketika awannya mendung. Oke. Anya junor mul

Driver-Driver Yang Tidak Viral

Image
Hello! It has been a while. I remember blogging. I remember my habit to phrase my post’s theme using the food I am eating at the moment. And right now I am having a bunch of Turkish delights with sari gandum biscuit as a… bun, I guess? A Turkish delight burger. Definitely. (and THAT defines WHAT, exactly??? Dunno. Feel free to interpret.) Oke why am I talking in this language pls somebody stop meehh. Kita bahasa santay aja ya. Santay kek di pantay. Oke stop. Jadi, seperti yang setelah saya janjikan di Line, saya akan menceritakan pengalaman BIIIIASA BANGET ketika sedang dalam perjalanan pulang, di balik punggung seorang driver gojek yang ramah. GIMANA CERITANYA YA. SUMPA GUE LUPA CARA MENJADI TALKATIVE DALAM BENTUK TULISAN. IM STILL QUESTIONING HOW I COULD BE SO FULL OF SOMETHING DULU PAS RAJIN NGEBLOG. I MEAN I DON’T KNOW HOW TO START, HOW TO TELL, HOW TO FINISH A STORY OR ANYTHING DUH BACOOOOTTT ANYA JUNOR IS SO WEIRD. OKE JADI GINI GENGS. Kalian pasti pernah kan nai

Lihat Khianat & Lihat Khianat 2.0

Jadi ini dua puisi yang tidak sengaja berpapasan. Siapa duga, ternyata mereka memang satu orbit. Lihat Khianat 2.0 yang saya ciptakan duluan. Suatu waktu di tahun 2016 lah. Untuk konsumsi sendiri saja. Kemudian Lihat Khianat yang terbaru ini karena terinspirasi dari... kacamata saya sendiri. Sebenarnya, terinspirasi dari permintaan orang-orang yang ingin melihat wajah saya tanpa kacamata. Saya turuti hanya untuk orang-orang terdekat. Dan entahlah, saya rasa, hal itu bukan hanya tentang melihat wajah saya. Itu lebih dari itu. Saya memperbolehkan mereka melihat saya dengan kondisi yang berbeda dari biasanya, itu membutuhkan kepercayaan. Bukan perihal saya tanpa kacamata, tapi perihal saya yang menerima mereka sebagai bagian dari jiwa, bagian dari takdir saya. Perihal saya yang memperlihatkan cuplikan kegilaan saya. Belum lagi, kalau lawan saya itu berkacamata juga. Saya tergoda untuk mengajukan permintaan yang sama. Melihat seseorang tanpa kacamata itu tidak sesederhana itu. Mata m

Wastafel Tanpa Pipa

This is one of my favorites. WOW dan ini langka karena based on true events. Aku bener-bener kumur di wastafel tanpa pipa. Yap. Secara harfiah. Dan sikat gigi sampe berdarah, dan darahnya nyentuh kakiku. Aku mikir hal ini gak cuma creepy ... tapi berfilosofi. Menurutku maknanya udah jelas... aku gak bisa lebih eksplisit dari ini. Hehe. Lagi gak pengen ngehitz karena tulisan kontroversial. So, enjoy! Jangan lupa tutup gelas pake... ya penutup gelas. Kalo paginya kamu buat minum, nanti kotor karena debu. Ingat ya. WASTAFEL TANPA PIPA I. Seorang wanita berkumur di wastafel tanpa pipa. Ia tidak lupa. Tidak juga bodoh. Ia lebih sadar dari penguasa seantero negeri ini. II. Seorang wanita berkumur di wastafel tanpa pipa. Air mengucur ke bawah dan hanya menuju lantai. Atau menuju neraka. Wanita itu marah. III. Seorang wanita berkumur di wastafel tanpa pipa. Kakinya bersimbah darah. Ia harap, pencitraannya juga bisa keluar lewat tenggorokan. IV. Seorang wanit