The one who skipped a step


Nobody’s perfect tapi katanya kalo bayi ngelakuin semua tahap jadi bisa apa aja.



I was like: MIAPA.



Jadi perbincangan dimulai ketika adek mengamati pensil warnanya, dan dengan polos ia mengaku bahwa mewarnai itu susah. Diikuti dengan pengakuan saya tentang ketidak-mahiran saya dalam bidang mewarnai, mommy pun setuju dengan melibatkan ayrton, karena ia pun tidak mahir mewarnai.

Apa sebab dari persamaan kami; tidak pandai mewarnai?

Mulailah cerita mommy tentang ‘katanya-katanya’, dimana bayi yang tidak menyelesaikan atau melewati semua step atau tahap-tahap perkembangan bayi, maka bayi itu akan mendapat ketidak-mahiran dalam suatu bidang, entah itu hanya satu maupun lebih.

Tentu saja, saya yang serba logika, mulai berpikir. APA HUBUNGANNYA?



Mari kita lihat foto dibawah ini.


Berdasarkan narasumber, tahapan perkembangan bayi ada 6 yaitu:
  1. Tiduran biasa (telentang ya namanya?)
  2. Muter balik (atau setengah nggelinding?)
  3. Tengkurep (yee nggak nggelinding!)
  4. Hampir merangkak (bisa juga duduk sambil pegangan ke lantai)
  5. Merangkak (yee bisa ngangkat pantat!)
  6. Berdiri (sambil pegangan tembok atau pegangan mama)



“Nah, kakak sama adek sama ayrton itu mewarnainya jelek karna mungkin,” kata mommy, sambil menatap ketiga anaknya, “kalian ngelewatin satu step itu!”

And I was like HEEEHHH???? and adek was like HAAAAHHHH??? and mommy was like YA BENAR!

“Kalian itu nggak merangkak! Kalian itu NGESOT!”



I can’t believe she was laughing.

Tapi sadly, itu emang bener... kita ngesot.

Ya W mana inget lah W merangkak atau enggak tapi W kan tau kalo ayrton itu ngesot kalo bergerak. Entah ini memalukan atau enggak tapi ayrton itu bertapak ke lantai, trus mendorong dirinya sendiri ke belakang gitu lho, jadi menggerakkan pantatnya, bertapak, dorong, bertapak, dorong, bertapak, dorong, sampeekkk!!

No way, but yeah, WAY.

Aku dan adek gitu juga. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA LUCU BANGET PASTI AH MUKA INNOCENTKU HIKHIKHIKKK. Ehm. Tapi tetep bisa berdiri trus jalan kan? Yaudah sih nggak usah dipermasalahkan.



Sekarang waktunya saya menjelaskan bagaimana saya menghubungkan mitos ini, dengan logika saya. Ilustrasi diatas mengatakan bahwa, bila ada bayi yang tidak mengalami satu atau lebih step tersebut, maka bayi itu akan mengalami masahlah dalam bakat yang dimilikinya. Ilustrasi tersebut pun memiliki bukti, ialah 3 bersaudara yang semuanya tidak merangkak, sehingga akhirnya mereka bertiga tidak pintar mewarnai.

Pertanyaannya: Bagaimana bisa?

Seorang bayi biasanya memulai gerakan merangkaknya dengan posisi duduk, kemudian menapakan tangannya ke lantai dan mencoba mengangkat tubuhnya sambil bertumpu pada kaki juga. Bayi yang terbiasa merangkak, berkemungkinan besar akan pintar memotorik gerakan tangannya saat dewasa, karena dari kecil mereka telah belajar mengubah posisi pergelangan mereka serta mengatur gerakannya. Kebiasaan dari kecil itulah yang menyebabkan mahirnya mereka (bayi yang mengalami masa merangkak) dalam menulis dan mewarnai.



Oke, oke, mungkin.

Nah aku habis 'ngesot' itu kan langsung jalan, lalu bakatku apa????????????



Nah, kembali ke topik. Apakah semua bakat memiliki hubungan dengan tahap-tahap yang pernah mereka lalui saat kecil? Mungkin bayi yang cepat bisa berjalan memiliki bakat dalam olahraga berlari, dan mungkin bayi yang terbiasa memutar balik tubuhnya akan memiliki tubuh yang lentur sehingga ia pandai menari. Lalu berasal dari mana kah bakat-bakat lainnya? Bagaimana dengan bakat menyanyi, bakat mengarang, bakat bela diri, bakat fotografi, dan bakat-bakat lainnya?

Menurut saya, bakat-bakat tersebut pun sama asalnya, yaitu dari kebiasaan pada masa kecil. Walaupun, faktor keturunan pun dapat merupakan salah satu sebab timbulnya bakat.



Trus kalo ngesot bakatnya apa ha:')

Dan kenyataannya juga ternyata aku nggak cuma ngesot, tapi ngepak-ngepakin tangan biar digendong-_-(":

Oke, berarti bakatku unidentified. Fair enough sih.

Kesimpulannya:
Bakat itu ada asalnya, dan karena semua orang punya asal, berarti semua orang punya bakat(?)



 Oke-in aja deh.

Popular posts from this blog

Aku Tidak Ingin Mati Dengan Tenang

Lihat Khianat & Lihat Khianat 2.0