Le Petit Prince

-
Oke, gini. aku gaada kegiatan dan akhirnya memutuskan untuk baca buku. Online. Karna yang udah aku punya ilang. Buku apa itu?

Le Petit Prince
In English, The Little Prince
 In Bahasa,  Pangeran Kecil
In my language, the greatest book of all time

Oh, you should read it yourself here, it's the english version!

Ceritanya lho sedih kamu... menginspirasi pol. Jadi tentang anak 12 tahun (narratornya) yang kabur dari rumah karna merasa orang dewasa itu nggak akan pernah ngerti kemauannya. Dia pergi naik pesawat, dan suatu hari, pesawatnya rusak dan dia mendarat di tengah padang sahara. Dan, dia ketemu sama anak kecil yang kece gitu, pake baju pangeran. Anak itu ngaku dari planet lain. Dan narratornya percaya, yaiyalah, karna dia bukan orang dewasa. Gitu katanya.

Little princenya bilang, "tolong gambarkan aku biri-biri!" Pas ditanya siapa namanya, dateng dari mana, kenapa ada disini, dia cuma jawab, "tolong gambarkan aku biri-biri!" Akhirnya si narratornya gambar biri-biri. Sebenernya dia udah lama nggak gambar, terakhir 6 tahun yang lalu. Dan sepanjang sejarah, gambarnya cuma ada dua. Kenapa dia nggak gambar lagi? Karena orang dewasa nggak bakal bisa ngerti cerita di dalam gambarnya itu.

 
Itu kedua gambarnya dia. Dan gaada orang dewasa yang ngerti bahwa gambar pertama itu gajah didalam perut boa, dan bukan topi.

Gambar pertamanya ditolak sama little prince, karna kekurusan. Yang kedua ditolak karna punya tanduk. Yang ketiga dan keempat dan seterusnya ditolak karna kurag ini-itu. Akhirnya kesel deh si narratornya, dan dia pun gambar kotak yang ada tiga buletannya. Narratornya bilang kalo biri-biri yang dia mau ada di dalam kotak itu. Dan little prince seneng banget!

Itulah perkenalan si narrator dan little prince.

Nah, sambil benerin pesawatnya yang rusak, little prince nya itu cerita-cerita kenapa dia bisa sampe ke bumi. Ternyata dia lagi berpetualang ke planet-planet tetangganya. Walaupun, bumi itu bukan planet tetangganya. Dia udah ke 5 planet kalo nggak salah. Yang ada rajanya, businessman, trus orang yang minum-minum, orang bertopi, sama lamplighter. Tau kan? Yang nyala matiin lampu taman gitu lah.

 
Si raja di salah satu planet tetangganya.

Di setiap planet itu ada kayak sejarahnya kenapa orang ini melakukan ini. Dan semuanya itu ada hikmahnya sh menurutku. Makanya aku bilang menginspirasi pol! Oiya, jangan bingung ya, kenapa kok setiap planet cuma ada satu orang? Karna setiap planet cuma sebesar kamarmu...

Iya bener kok. Percayalah pada little prince!

Beruntung, little prince punya planet yang agak lebih besar dari itu. Yaaa, kira-kira se-lobbynya spensix mungkin? Entahlah. Pokoknya saking kecilnya, kamu tinggal pindahin kursi beberapa langkah untuk lihat matahari terbenam. Makanya dia kaget banget pas ke bumi. Dia nggak kebiasa sama planet yang segede ini._.

Trus si narrator sama little princenya jalan-jalan buat cari sumur. Dan beneran ada sumur di padang itu. Aneh sih-_- tapi biarlah. Dan mereka minum sampe kembung. Pokoknya bagi keduanya, minum adalah hal terindah yang pernah terjadi pada mereka(?)

Suatu hari, si narratornya pergi nyari-nyari little prince itu. Ternyata little princenya lagi duduk di tembok. Kayak humpty dumpty gitu deh. Dia duduk diatas sana karna dibawahnya ada ular. Dia lagi ngobrol sama ular masa-_- dan pas si narratornya ketemu mereka, ularnya langsung pergi.

Trus kan ditanya ngomongin apa, little prince jawab nggak papa. Dan si narratornya disuruh pulang sama little prince. Karna dia juga harus pulang.

Pulang? Ini part sedihnya. Dia bilang dia terlalu capek kalo harus pulang dengan bawa tubuhnya ini. Jadi....... ya kamu ngerti kan?

   
"Dia jatuh selembut pohon tumbang."

Itu pas dia bediri di padang tempat mereka ketemu. Itu pas dia lemah karna digigit ular beracun yang kemaren ngobrol sama dia. Itu pas dia jatuh di tengah padang, hilang, dan jadi bintang di langit. Itu pas narratornya sedih banget harus kehilangan sahabatnya, satu-satunya orang yang bisa ngerti gambarannya dan bisa ngerti dia. Itu pas dia mati.

Aku sedih poool. Little prince itu bener-bener bijak dan setia. Dia bahkan mengorbankan dirinya sendiri biar si narratornya pulang dengan selamat ke rumahnya, tanpa digigit ular yang tadi. Soalnya semua racun ular itu udah dipake semua buat bunuh little prince.......... dan itu little prince sendiri yang bilang ular itu harus gigit dia! :"

Hiks banget.



And that was such an awesome story, told by a high-imagination writer as a brilliant illustrator too.

Popular posts from this blog

Aku Tidak Ingin Mati Dengan Tenang

-
Ini puisiku yang paling sukses. Gatau kenapa. Astaga. HUAAAHH. Padahal iseng doang ngirim ini. Pertama di publish oleh Sajak Liar, pada tanggal 20 Maret jam 23.14. Puisi pertamaku yang likesnya tembus 1000. Ngga tau harus seneng apa takut. Minat suicide setinggi itukah?????? Aku harap tidak. Semoga cuma karena topik yang provokatif aja. Anyway, enjoy. Ini jadi puisi yang membesarkan namaku, mungkin, jadi... aku harap ini lumayan mencitrakan diriku. ENTAHLAH. Gatau. Perspektifku biasa aja tentang tulisan ini. Serius. Tapi menurut pembaca gak gitu, so... okelah. Selamat membaca. Jangan lupa nyabut kabel charger laptop kalo udah selesai dipake. AKU INGIN MATI DENGAN TIDAK TENANG Aku tidak ingin mati dengan tenang. Tidak pada umur 92 terbaring lemah karena usia. Tidak pada umur 84 penuh luka asam urat. Tidak pada umur 70 dalam tidur di atas kapuk. Aku tidak ingin mati dengan tenang. Tidak pada Maret 2017 didepan pil dan sebuah gelas. Tidak pada umur 18
Read more

Lihat Khianat & Lihat Khianat 2.0

-
Jadi ini dua puisi yang tidak sengaja berpapasan. Siapa duga, ternyata mereka memang satu orbit. Lihat Khianat 2.0 yang saya ciptakan duluan. Suatu waktu di tahun 2016 lah. Untuk konsumsi sendiri saja. Kemudian Lihat Khianat yang terbaru ini karena terinspirasi dari... kacamata saya sendiri. Sebenarnya, terinspirasi dari permintaan orang-orang yang ingin melihat wajah saya tanpa kacamata. Saya turuti hanya untuk orang-orang terdekat. Dan entahlah, saya rasa, hal itu bukan hanya tentang melihat wajah saya. Itu lebih dari itu. Saya memperbolehkan mereka melihat saya dengan kondisi yang berbeda dari biasanya, itu membutuhkan kepercayaan. Bukan perihal saya tanpa kacamata, tapi perihal saya yang menerima mereka sebagai bagian dari jiwa, bagian dari takdir saya. Perihal saya yang memperlihatkan cuplikan kegilaan saya. Belum lagi, kalau lawan saya itu berkacamata juga. Saya tergoda untuk mengajukan permintaan yang sama. Melihat seseorang tanpa kacamata itu tidak sesederhana itu. Mata m
Read more