Spotted!

AHA! Aku menemukan sesuatu!

Abaikan "AHA" dan "aku menemukan sesuatu" nya itu.

Nah. Ini hari Jumat di tengah liburan sekolah. Hari malas. Langsung saja yah. Aku nge-google namaku sendiri layaknya orang bosan. Dan... mengecewakan sekali web yang paling atas:"


 
 Ramalan nama.

 Aku mengharapkan prestasi yang udah aku lupain dan ternyata yang muncul itu. Hiks.

DAN!!!

Aku menemukan artikel oleh temanku yang... Ngahahahahahahaha sumpah aku gatau harus bangga atau malu:))) Dan ternyata itu artikelnya dari web deteksi... nah? Lalu aku ber-oiyasih dan aku sadar itu artikelnya hila pas ikut detcon=)) Wah hila<3

Ini ya aku copas soalnya tulisannya kecil banget kalo di capture~



Kendali Pun, Tak Hapus Semangatnya

Kamis, 22 Nov 2012 | 16:11   »   Oleh SMPN 6 SURABAYA


Revanya Adira Corazan Junor(13). Siswa yang akrab dipanggil Anya ini, adalah Peserta Mading On-the-Spot dari SMP Negeri 6 Surabaya yang kreatif, itu semua karena kebiasaannya dalam berkhayal. Selain itu, dia juga salah satu siswi yang rajin dan pintar di kelasnya. Dengan kerudung dan kacamata yang dipakainya sehari-hari, membuatnya terlihat lucu.
Dengan bakat berbicara Bahasa Inggris yang fasih, dia mendapatkan beberapa kejuaraan. Misalnya Spelling Bee, Story Telling, dan masih banyak lagi. Peserta kelahiran Surabaya 22 Mei 1999 ini, juga memiliki suara yang bagus dan cita-cita yang unik— broadcaster. Dia juga suka menulis, loh. Dia aktif di majalah sekolahnya sebagai seorang jurnalis. Sebagai anak pertama dari 3 bersaudara, membuat Anya lebih bijaksana, selalu mengalah, dan sabar. Hal yang tengah ia kerjakan sekarang adalah membuat sebuah buku, lebih tepatnya novel. Saat dia mengikuti lomba Mading On-the Spot, dia mendapat dukungan dari orang tua 100%. "Dapet dukungan pol, ya misal
ya setuju kalau ada latihan, terus bantu ngasih ide dan tips, kadang bantu nulis artikel juga," ujarnya. "Hmm, kalau guru sih ada beberapa yang dukung," tambahnya. Tidak hanya guru dan orang tua, namun juga teman-teman yang ada di sekolah. Waktu awal dia dipilih menjadi salah satu peserta Mading On-the-Spot, Anya sangat senang, itu membuatnya semangat dan punya motivasi buat nggak ngecewain semuanya."Waktu latihan, sempet nggak punya tempat dan dana. Terus di hari ke dua, tiba-tiba konsep madingnya diubah total. Walaupun jadinya nggak kayak yang diharapkan, tapi lebih bagus," ujarnya memberi tahu kendali saat latihan. "Tapi kita tetep semangat kok!" lanjutnya.

Nur Sahila, SMPN 6 Surabaya



Gimana?=)) Berpikirlah positif, oke?

Nah, abis baca blognya hila itu, aku jadi inget terry, dan terry juga bikin artikel tentang aku (dan mading spensix)! Oke mari kita lihat hasil tangannya,,,



Dari 'bulu ketek' menjadi mading inspiratif

Minggu, 11 Nov 2012 | 16:58   »   Oleh SMP MIMI SURABAYA


Penyelenggaraan DetEksi memang sudah berlangung selama 3 hari, namun semangat para peserta belum surut juga, bahkan pada hari ketiga ini jumlah pengunjung SSCC yang menjadi tempat diselenggarakannya  detEksi semakin dipadati oleh berbagai kalangan. Maklum, hari ini menjadi hari pertama pembukaan pameran hasil karya peserta DetEksi Mading On the Spot(MOS).Pada dua hari sebelumnya, para peserta MOS diberikan waktu 2x5 jam untuk menyelesaikan mading mereka, dan hasilnya pun tidak mengecewakan karena menarik antusiasme dari para pengunjung. Salah satu hasil karya yang sangat menarik yaitu milik SMPN 6 Surabaya, mading ini mengangkat tema ‘Teenage Revolution’ dan menggambarkan trend yang ada pada remaja mulai dari tahun 80’an hingga tahun 2012 ini. Ternyata mading milik salah satu sekolah favorit di Surabaya ini mendapat ide dari ‘bulu ketek’ yang sempat menjadi trend pada tahun 80’an, kemudian mereka mengembangkan ide mereka dengan menceritakan kembali trend dalam sejarah kedalam mading mereka. Tidak hanya mading mereka yang menggambarkan keceriaan, begitu juga dengan salah seorang siswi perwakilan SMPN 6 Surabaya yang bernama Anya(13), “Kita ngambarin trend yang unik-unik mulai dari taun 80’an sampe tau 2012”Ujar siswi yang sekarang duduk dibangku kelas 8 ini. Mading milik SMPN 6 ini memang menarik banyak antusias karena tema yang mereka angkat serta cara unik mereka dalam mewujudkan ide. “Setiap jaman punya trend dan trendsetter sendiri-sendiri, maksud dari mading kita itu mau ngebandingin lagi trend jaman dulu sama yang sekarang. Karena pasti punya keunikan masing-masing.” lanjut Anya dengan logat uniknya.
Siswi ini pun melanjutkan “kalo jaman sekarang positif nya itu ya, trendnya itu simple, nggak ribet! Kayak Cuma pake kaos,celana jeans,gitu tok. Kalo taun 80 kan ada trend bulu ketek, baju kedodoran, serta positfnya sendiri. semua itu ada di mading kita.” Kemudian Anya menceritakan tentang pengalaman yang didapatnya ketika proses pembuatan MOS “kita kemarin lusa lagi capek,mood juga lagi jelek terus ada yang ganggu sedikit langsung marah semua sampe lempar-lemparan gabus, tapi setelah itu kita jadi lebih ngerti dan sadar akan teamwork yang kita pelajari waktu ikut MOS ini.” Terangnya dengan ekspresi puas. Siswi ini turut membagi tips agar mading terlihat bagus. “harus kompak, mood usahakan lagi bagus, jadi sebelum bikin mading main-main balon. Hehe” Anya menjelaskan dengan tertawa. “dan yang terpenting doa dong!.” Mading dari SMPN 6 semakin menarik dengan foto-foto trendsetter dunia yang mereka pajang seperti Justin bieber, dan One direction. Para perwakilan dari SMPN 6 kompak menjawab bersamaan ketika ditanya mengenai hal yang akan mereka lakukan jika mereka menang “ kalo menang ya, traktiran tim mading, ngasih kejutan ke guru,mau sujud syukur,mau dimasukin cover majalah sekolah, hehehe” mereka tertawa bersamaan dan melanjutkan, “ Kalo kalah, mau Nangis dulu! Terus seleksi lagi buat taun depan dan motivasi diri sendiri aja sih buat lebih baik lagi.” Dia juga ikut menyampaikan keinginannya terhadap sekolah yang diharapkan lebih mendukung lagi. “Kita berharap sekolah kita mau mendukung acara seperti DetEksi ini, bukan lebih mendukung lomba seperti olimpiade saja, karena kan kita semua murid bagian dari sekolah dan semua orang punya hobi dan ketertarikan masing masing. Jadi semuanya harus didukung”.ujar mereka menyelesaikan perkataan secara sangat kompak.
Memang dihari ketiga ini sangat banyak cerita, ada yang terlihat CINLOK(cinta lokasi), ada yang memiliki cerita sedih, ada juga yang bersemangat, memang detEksi adalah ajang yang ‘seru banget!’


Oke. Oke. Oke=)) Abaikan 'bulu ketek' nya, dan lihat 'inspiratifnya'. Berpikirlah positif, oke? Ikuti saja kata hila.

Popular posts from this blog

Aku Tidak Ingin Mati Dengan Tenang

Lihat Khianat & Lihat Khianat 2.0