Labilnya remaja
Hem hem hemmmmm, topik hari ini menarik.
Hem hem hemmmmmm
Oke, labilnya remaja. Kenapa labilnya remaja? Karena remaja itu labil, dan orang labil itu biasanya remaja. Selabil-labilnya orang, lebih labil lagi remaja. Gampang kan? Gampang lah! Anya gitu.
Jadi apa yang membuatku ngepost seperti ini? Karena aku sadar bahwa aku seorang remaja, dan aku sangat labil. Bagaimana? Semuanya terjadi hari ini.
Hari ini kami, nggak usah kepo kami itu siapa, ke royal buat belanja. Tau lah kan ye tahun ajaran baru dan promo dimana-mana mengundang mangsa? Iyaps jeng jeng jeng betul sekali, mangsanya adalah ibuk-ibuk yang membawa anak-anak sekolahnya. Kebetulan juga ayrton masuk SD dan anka masuk SMP. Oiye dia semacam tidak diterima di spensix:( W semacam sedih karna nggak jadi ada duo junor di sekolah. Tapi yaudalah at least dia di 19 o:) Dan yaudah, kami beli beli beli.
Oh ya W ketemu aura tadi. 2 kali lagi! Kita emang jodoh sih duo mblo dimana-mana bertemu;3
Lanjut.
W dan adek kan anak gawl ya biasa yang suka corat-coret gitu deh bikin doodles di buku-buku catatatn dan kami memutuskan untuk beli notes kece gitu. Masa doodle bagus digambar di KIKY? Atau BIGBOSS? Atau CAMPUS????????
Nah.
Kami, W dan adek, akhirnya berkeliling gramedia. Belok kanan berputar berputar berputar AAAA 1D!!!!! berputar berputar berputar dan berhenti mencari karena ternyata tempatnya notes itu ada di sisi kiri. HUH. Lalu kita melihat-lihat. Dan kita terpesona. Dan kita refleks bilang, "ih unyu koooon! Dek lucu pek yang ini!! Heee mauuuuu!" Dan kita diliatin mbak-mbak. Dan kita menyelinap ke baris belakang. Dan kita terpesona lagi. Dan kita refleks bilang, "ih unyu koooon! Dek lucu pek yang ini!! Heee mauuuuu!" Dan kita diliatin mas-mas.
Dan kita mulai serius cari notes.
HAHAHA BETAPA LABILNYA KITA. Ada banyak pilihan oenjoeh:
Aku dan adik sangat lelah mencari. Kami memilih pilihan satu.
Saat siap membawa bukunya ke mommy. Kita semacam dimainkan oleh ketidak-yakinan. Sepertinya ini terlalu mahal untuk anak sekolah seperti kita. TAPI UNYUUUUUUUU. Tapi nggak worth it semahal ini cuma dapet kecil gini. TAPI NGGAK MAINSTREAAAAMMM. Tapi kan masih banyak yang nggak mainstream. TAPI AKU CINTA DIAAAAAAAA.
Akhirnya aku dan adik merelakan cinta pertama kita, dan memilih buku yang agak murahan. 25an gitu deh, pilihan kedua itu loch. Kami pun membawa ke mommy.
Hem hem hemmmmmm
Oke, labilnya remaja. Kenapa labilnya remaja? Karena remaja itu labil, dan orang labil itu biasanya remaja. Selabil-labilnya orang, lebih labil lagi remaja. Gampang kan? Gampang lah! Anya gitu.
Jadi apa yang membuatku ngepost seperti ini? Karena aku sadar bahwa aku seorang remaja, dan aku sangat labil. Bagaimana? Semuanya terjadi hari ini.
Hari ini kami, nggak usah kepo kami itu siapa, ke royal buat belanja. Tau lah kan ye tahun ajaran baru dan promo dimana-mana mengundang mangsa? Iyaps jeng jeng jeng betul sekali, mangsanya adalah ibuk-ibuk yang membawa anak-anak sekolahnya. Kebetulan juga ayrton masuk SD dan anka masuk SMP. Oiye dia semacam tidak diterima di spensix:( W semacam sedih karna nggak jadi ada duo junor di sekolah. Tapi yaudalah at least dia di 19 o:) Dan yaudah, kami beli beli beli.
Oh ya W ketemu aura tadi. 2 kali lagi! Kita emang jodoh sih duo mblo dimana-mana bertemu;3
Lanjut.
W dan adek kan anak gawl ya biasa yang suka corat-coret gitu deh bikin doodles di buku-buku catatatn dan kami memutuskan untuk beli notes kece gitu. Masa doodle bagus digambar di KIKY? Atau BIGBOSS? Atau CAMPUS????????
Nah.
Kami, W dan adek, akhirnya berkeliling gramedia. Belok kanan berputar berputar berputar AAAA 1D!!!!! berputar berputar berputar dan berhenti mencari karena ternyata tempatnya notes itu ada di sisi kiri. HUH. Lalu kita melihat-lihat. Dan kita terpesona. Dan kita refleks bilang, "ih unyu koooon! Dek lucu pek yang ini!! Heee mauuuuu!" Dan kita diliatin mbak-mbak. Dan kita menyelinap ke baris belakang. Dan kita terpesona lagi. Dan kita refleks bilang, "ih unyu koooon! Dek lucu pek yang ini!! Heee mauuuuu!" Dan kita diliatin mas-mas.
Dan kita mulai serius cari notes.
HAHAHA BETAPA LABILNYA KITA. Ada banyak pilihan oenjoeh:
Buku covernya warna gitu trus ada doodle doodlenya. Cinta pada pandang pertama!! Apik, pas, simple. TERLALU MAHAL:"
Buku bersampul warna tok gitu. Apik warnanya cerah. Tebel. Simple. Lebar. TERLALU BIASA.
Buku bercover cewek kepalanya guuuede unyu gitu. Unik. Covernya tebel. TERLALU TEBAL.
Buku covernya binatang ada kucing, kelinci, panda, beruang, pake baju gitu unyu pwol. TERLALU TIPIS.
Buku kecil lucu simple berwarna gitu. Mungkin bisa disimpen di tepak. TERLALU KECIL.
Buku yang selalu ada di gramed itu loh. Yang pilihan warnanya buanyak. TERLALU MAINSTREAM.
Buku polkadot lucu. Simple. Tebel. ADA QUOTES ALAYNYA.
Buku kecil bersampul ada yang paris, london, italy, bertemakan sepia gitu. ADA QUOTES ALAYNYA.
Buku kayak menggambarkan pemandangan keren gitu semacam lukisan di covernya. ADA QUOTES ALAYNYA.
Buku tapi posisinya landscape gitu ngerti nggak sih(?) Unik. Tebel. ADA QUOTES ALAYNYA.
Buku tebel depannya BANYAK QUOTES ALAYNYA.Ada apa dengan quotes alay? Apakah dunia mencintai orang alay? Mengapa? Mengapa quotes mereka dijadikan cover buku notes? Mengapa tidak yang lain? Mengapa di alaykan? Mengapa gambarnya sok manusia suci gitu? Mengapa
Aku dan adik sangat lelah mencari. Kami memilih pilihan satu.
Saat siap membawa bukunya ke mommy. Kita semacam dimainkan oleh ketidak-yakinan. Sepertinya ini terlalu mahal untuk anak sekolah seperti kita. TAPI UNYUUUUUUUU. Tapi nggak worth it semahal ini cuma dapet kecil gini. TAPI NGGAK MAINSTREAAAAMMM. Tapi kan masih banyak yang nggak mainstream. TAPI AKU CINTA DIAAAAAAAA.
Akhirnya aku dan adik merelakan cinta pertama kita, dan memilih buku yang agak murahan. 25an gitu deh, pilihan kedua itu loch. Kami pun membawa ke mommy.
Wahai Ibunda,
izinkanlah kami membeli buku ini,
buku bersampul warna tok gitu apik warnanya cerah tebel simple lebar,
bahwa Allah membiarkan kami melihatnya,
maka berilah kami uang yang cukup untuk membeli ini,
karena total isi dompet kami hanya Rp.17.000
Katanya cari yang bisa diisi.
"Asdfghjklbvehbvbeoqnvinvncjonwsincuoncuq," kataku. Tentu saja aku dan adik lelah setelah mencari 2 buku diantara 2 juta pilihan. Kami pun pergi mencari binder. Dan lagi, ada jutaan pilihan binder. Tapi kali ini beda. Hanya ada seper-empatjuta binder yang unyu.
Sedihnya kami, saat berputar-putar di 2 rak bunder dan tidak ada yang tidak alay.
Sedihnya kami, saat berputar-putar di 2 rak bunder dan tidak ada yang tidak alay.
Ada yang horoscope-horoscope gitu + quotes zodiak alay
Ada yang sok anak pinter gitu depannya SMART atau SCHOOL entahlah + quotes penyemangat belajar alay
Ada yang nggak ada quotes alaynya!!!!!!!!!!.......................angrybirds.
Ada yang warnanya tosca apik pol nggak ada quotes alaynya!!!!!!!!!!!!!..................shaun the sheep.
Ada yang aku dan adik cinta pada pandang pertama......................................binder yang temanya wizards of oz.Kece. Kita langsung ambil itu + isinya (oz juga tapi ada yang riding hood unyu pol)
Wahai Ibunda,
izinkanlah kami membeli buku ini,
buku binder yang temanya wizards of oz,
bahwa Allah membiarkan kami melihatnya,
maka berilah kami uang yang cukup untuk membeli ini,
karena total isi dompet kami hanya Rp.17.000
Katanya cari yang biasa aja.
"Asdfghjklbvehbvbeoqnvinvncjonwsincuoncuq," kataku. Tentu saja aku dan adik lelah setelah mencari 2 buku diantara 2 juta pilihan. Karena mangkel telah menghabiskan 1 jam untuk mencari NOTES, diulangi, NOTES, diulangi, NOTES, kami pun membawa pilihan pertama yang muahal kita ke mommy. Dan itu cukup membuktikan seberapa labilnya kita.
Tebak dia bilang apa?
Dan dua remaja labil itu pun lived stressfully happy ever after.
"Asdfghjklbvehbvbeoqnvinvncjonwsincuoncuq," kataku. Tentu saja aku dan adik lelah setelah mencari 2 buku diantara 2 juta pilihan. Karena mangkel telah menghabiskan 1 jam untuk mencari NOTES, diulangi, NOTES, diulangi, NOTES, kami pun membawa pilihan pertama yang muahal kita ke mommy. Dan itu cukup membuktikan seberapa labilnya kita.
Tebak dia bilang apa?
Ya.
"Kak, itu pilihan termahal kita."
Dan dua remaja labil itu pun lived stressfully happy ever after.